tolong di jawab1. Apa yang akan terjadi jika tubuh kekurangan dan kelebihan hormon parathormon?2. Kelenjar anak ginjal dan pankreas mempunyai hubungan yang erat dalam menjaga homeostatis tubuh, khususnya berkaitan dengan kadar gula darah. Benarkah pernyataan tersebut? Jelaskan3. Andini sedang mengikuti Olimpiade Sains Nasional mewakili kabupatennya. Saat akan memasuki tempat perlombaan, jantung Andini berdetak lebih cepat serta merasa gelisah dan cemas. Kondisi ini menunjukkan adanya peningkatan kerja hormon tertentu. Apa nama hormon tersebut? Bagaimana mekanisme jalannya hormon tersebut saat menuju sel target?4. Tubuh dapat mengalami hiposekresi dan hipersekresi hormon somatotropin. Apa dampaknya jika tubuh mengalami hiposekresi dan hipersekresi hormon tersebut?5. Apa yang terjadi apabila seseorang mengalami kerusakan pada bagian posterior hipofisisnya?​

tolong di jawab

1. Apa yang akan terjadi jika tubuh kekurangan dan kelebihan hormon parathormon?

2. Kelenjar anak ginjal dan pankreas mempunyai hubungan yang erat dalam menjaga homeostatis tubuh, khususnya berkaitan dengan kadar gula darah. Benarkah pernyataan tersebut? Jelaskan

3. Andini sedang mengikuti Olimpiade Sains Nasional mewakili kabupatennya. Saat akan memasuki tempat perlombaan, jantung Andini berdetak lebih cepat serta merasa gelisah dan cemas. Kondisi ini menunjukkan adanya peningkatan kerja hormon tertentu. Apa nama hormon tersebut? Bagaimana mekanisme jalannya hormon tersebut saat menuju sel target?

4. Tubuh dapat mengalami hiposekresi dan hipersekresi hormon somatotropin. Apa dampaknya jika tubuh mengalami hiposekresi dan hipersekresi hormon tersebut?

5. Apa yang terjadi apabila seseorang mengalami kerusakan pada bagian posterior hipofisisnya?​

Jawaban:

1. Jika tubuh mengalami kekurangan hormon parathormon, maka dapat terjadi penurunan kadar kalsium dalam darah, yang dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan otot, nyeri otot, kejang, dan osteoporosis. Sebaliknya, jika tubuh mengalami kelebihan hormon parathormon, dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium darah, yang dapat mengakibatkan batu ginjal, kelelahan, kelemahan otot, dan gangguan pada sistem pencernaan.

2. Benar, kelenjar anak ginjal (adrenal) dan pankreas memiliki hubungan yang erat dalam menjaga homeostasis tubuh, terutama berkaitan dengan kadar gula darah. Kelenjar adrenal menghasilkan hormon kortisol yang berperan dalam mengatur metabolisme glukosa, sedangkan pankreas menghasilkan insulin dan glukagon untuk mengatur kadar gula darah. Kedua kelenjar ini bekerja sama untuk menjaga keseimbangan gula darah dalam tubuh.

3. Hormon yang bertanggung jawab atas peningkatan detak jantung, rasa gelisah, dan kecemasan adalah hormon adrenalin (epinefrin). Saat situasi stres atau cemas, kelenjar adrenal melepaskan adrenalin ke dalam darah. Adrenalin kemudian beredar ke seluruh tubuh dan bekerja pada reseptor pada jantung dan pembuluh darah, meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah untuk meningkatkan respons tubuh terhadap situasi stres.

4. Jika tubuh mengalami hiposekresi hormon somatotropin (hormon pertumbuhan), maka pertumbuhan dan perkembangan tulang dan otot dapat terhambat, menyebabkan kerdil atau gagal pertumbuhan. Sebaliknya, jika terjadi hipersekresi hormon somatotropin, dapat menyebabkan gigantisme pada anak-anak atau akromegali pada orang dewasa, di mana terjadi pertumbuhan berlebih pada tulang dan jaringan lunak.

5. Jika seseorang mengalami kerusakan pada bagian posterior hipofisisnya, maka produksi hormon antidiuretik (ADH) atau vasopresin dapat terganggu. Hal ini dapat menyebabkan diabetes insipidus, di mana tubuh kehilangan kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan cairan dengan baik, yang dapat mengakibatkan poliuria (produksi urin berlebihan) dan polidipsia (haus yang berlebihan).

Jawaban:

1. **Dampak Kekurangan dan Kelebihan Hormon Parathormon:**

- **Kekurangan (Hipoparatiroidisme):** Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan kadar kalsium dalam darah (hipokalsemia), yang dapat mengakibatkan gejala seperti kejang otot, nyeri otot, kejang jantung, dan bahkan gangguan pada sistem saraf.

- **Kelebihan (Hiperparatiroidisme):** Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah (hiperkalsemia), yang dapat mengakibatkan gejala seperti lemah, kelelahan, kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan, dan kerusakan pada organ-organ seperti ginjal dan tulang.

2. **Hubungan Kelenjar Anak Ginjal dan Pankreas dalam Menjaga Homeostasis Kadar Gula Darah:**

Kelenjar anak ginjal, yang juga dikenal sebagai kelenjar adrenal, memproduksi hormon kortisol yang memiliki peran dalam meningkatkan kadar glukosa darah. Ketika kadar glukosa darah rendah, kelenjar adrenal akan merespons dengan meningkatkan produksi kortisol untuk meningkatkan kadar glukosa darah.

Sementara itu, pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin menurunkan kadar glukosa darah dengan mengizinkan glukosa untuk masuk ke dalam sel-sel tubuh, sementara glukagon meningkatkan kadar glukosa darah dengan merangsang pelepasan glukosa dari hati.

Kedua kelenjar ini bekerja bersama untuk menjaga keseimbangan glukosa darah dalam rentang yang normal, sehingga menjaga homeostasis tubuh.

3. **Penyebab Jantung Berdebar dan Gelisah sebelum Olimpiade Sains Nasional:**

Kondisi tersebut menunjukkan adanya peningkatan kerja hormon adrenalin atau epinefrin. Ketika seseorang merasa gelisah atau dalam situasi stres, kelenjar adrenal akan melepaskan hormon adrenalin ke dalam darah. Adrenalin mempersiapkan tubuh untuk merespons stres dengan meningkatkan denyut jantung, meningkatkan tekanan darah, mempercepat pernapasan, dan meningkatkan aliran darah ke otot-otot.

Mekanisme jalannya hormon ini melibatkan pengikatan adrenalin pada reseptor adrenalin di sel target, yang kemudian memicu respons tubuh seperti yang disebutkan di atas.

4. **Dampak Hiposekresi dan Hipersekresi Hormon Somatotropin:**

- **Hiposekresi:** Kekurangan hormon somatotropin atau pertumbuhan yang terhambat dapat mengakibatkan stunting atau kerdil, di mana pertumbuhan fisik seseorang terhambat.

- **Hipersekresi:** Kelebihan hormon somatotropin pada masa pertumbuhan dapat mengakibatkan gigantisme, di mana seseorang memiliki pertumbuhan fisik yang sangat tinggi. Pada orang dewasa, kelebihan hormon ini dapat menyebabkan akromegali, yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal pada jaringan dan organ, seperti tangan, kaki, dan wajah.

5. **Dampak Kerusakan pada Bagian Posterior Hipofisis:**

Kerusakan pada bagian posterior hipofisis dapat mengganggu produksi dan pelepasan hormon antidiuretik (ADH) atau vasopressin, yang mengatur keseimbangan air dalam tubuh. Akibatnya, seseorang dapat mengalami diabetes insipidus, di mana tubuh tidak dapat mempertahankan keseimbangan air dengan baik, yang dapat menyebabkan poliuria (produksi urin berlebihan) dan polidipsia (haus berlebihan).

Penjelasan:

Semoga membantuu

Jadikan jaeaban tercerdaass